Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap jumlah pengusaha muda yang bergerak di Sektor Usaha Kecil Menengah terus tumbuh. Menurutnya, wirausahawan muda ini akan menjadi pilar ekonomi bangsa dalam persaingan global.
“Kalau
bisnis dan ekonomi tumbuh, yang menganggur akan dapat pekerjaan dan
dapat penghasilan sehingga kemiskinan bisa berkurang,” kata SBY dalam
acara Gerakan Kewirausahaan Nasional di Istora Senayan, Jakarta, Rabu,
15 Januari 2014.
SBY mengatakan potensi bisnis yang bisa
dikembangkan oleh wirausaha muda di sektor UKM sangat terbuka luas,
seperti kuliner, teknologi informasi, dan industri kreatif. Menurut SBY,
ekonomi Indonesia saat ini masih bisa tumbuh cukup tinggi di tengah
kondisi ekonomi dunia yang tidak bersahabat. “Kalau ekonomi tumbuh, maka
demand akan meningkat. Butuh produk untuk kehidupan. Itu potensi.”
Menurut
SBY, kelas menengah di Indonesia saat ini sudah mencapai 50 juta orang.
SBY memprediksikan kelas menengah akan terus tumbuh dan menjadi 100
juta orang pada 2030. “Ini peluang karena mereka butuh barang dan jasa
yang besar dengan kualitas baik,” tuturnya.
Menteri Koperasi dan
Usaha Kecil Menengah Syariefuddin Hasan mengatakan hingga akhir 2013
kredit usaha rakyat yang sudah dikucurkan mencapai Rp 137 triliun untuk
10,42 juta debitur. Angka itu diprediksi bakal meningkat karena
Indonesia menargetkan menciptakan 2 persen wirausaha dari total jumlah
penduduk di Indonesia.
“Pada 2006-2007 jumlah wirausaha di
Indonesia masih di bawah 1 persen, sekarang masih 1,6 persen,” tutur
Syarif. Padahal, menurut dia, yang bagus dalam suatu negara jumlah
wirausaha minimal 2 persen.
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.