PELATIHAN PEMBUATAN LAPORAN KEUANGAN : NERACA RUGI- LABA
Unknown
00.01
0
Pada Jumat, 30 Oktober, YP2SU
bekerjasama dengan Gemi Maal melakukan kegiatan pelatihan Keuangan Koperasi.
Ini adalah pelatihan melanjutkan pelatihan di hari pertama yaitu pada hari
Rabu, 28 Oktober 2015. Tempat kegiatan di tempat yang sama, yaitu Balai Desa
Wahyuharjo, Kulonprogo. Kegiatan ini diisi oleh tiga pemateri, yaitu Ibu Sunny
Amri, Ibu Esaputri Purwandari, dan Ibu Ekantini Puji Basuki.
Ibu Sunny Amri melanjutkan pembahasan
mengenai Keorganisasian, sedangkan Ibu Esaputri tentang manajemen Cash Flow
atau pembuatan arus kas masuk keluar. Dilanjutkan dengan Ibu EKantini Puji
Basuki Pelatihan mengenai Neraca.
-----
Neraca
Neraca adalah suatu bagian
laporan keuangan yang dihasilkan suatu periode, untuk menunjukkan posisi
keuangan usaha di akhir periode akuntansi, yang bisa dijadikan dasar untuk
membuat keputusan usaha. Neraca terdiri dari 2 pos besar, yaitu Aktiva dan
Pasiva.
Aktiva
Fungsi dari mempelajari aktiva
dalam pelatihan keuangan adalah untuk mengetahui seberapa besar sarana sumber
ekonomi yang dikelola oleh lembaga , yang di kemudian hari diharapkan dapat
memberikan manfaat atau keuntungan.
Dengan mengetahui Aktiva kita
bisa mengetahui seberapa besar asset yang kita miliki. Semakin besar asset yang
kita miliki maka semestinya semakin besar manfaat yang kita dapatkan darinya.
Aktiva terdiri dari beberapa
jenis, seperti Aktiva Tetap dan Aktiva Lancar. Aktiva tetap adalah aktiva yang
sifatnya tetap dan mempunyai jangka waktu perputaran lebih dari satu tahun.
Seperti peralatan kantor, alat pengangkut (mobil pick up, contohnya), Gudang,
dan peralatan-peralatan yang diperlukan untuk menjalankan usaha lainnya.
Sedangkan Aktiva Lancar, adalah
aktiva yang diharapkan dapat dicairkan tidak lebih dari 1 tahun. Seperti kas,
surat berharga, piutang usaha, dan sebagainya.
Selain itu yang termasuk aktiva adalah Investasi Jangka Panjang, yang
pencairannya lebih dari 1 tahun.
Menghitung Aktiva sangat
penting, dengan cara demikian kita dapat mengetahui berapa asset lembaga kita.
Pasiva
Pasiva adalah kewajiban
perusahaan yang harus dibayar kepada pihak ketiga. Atau dengan kata lain,
Pengorbanan Ekonomi yang harus dilakukan oleh lembaga karena kegiatan yang
dilakukannya. Pasiva terdiri dari Pasiva Jangka Pendek & Pasiva Jangka
Panjang.
Pasiva Jangka Pendek, adalah
kewajiban kepada pihak tertentu dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun,
misalnya,
a.
Kewajiban
yang timbul karena pembelian suatu barang, yang dilakukan secara kredit.
Misalnya, menyewa rumah yang dibayar di akhir tahun.
b.
Beban
pajak yang belum dibayar.
c.
Pembayaran
gaji karyawan, yang belum dibayar.
Pasiva Jangka Panjang
misalnya;
a.
Pinjaman
dari bank untuk pembelian aktiva tetap.
b.
Kredit
investasi, dst
Dalam Pelatihan tersebut juga
diisi dengan Pelatihan pembuatan laporan rugi laba.
Laporan
Rugi Laba
Laporan Rugi Laba adalah laoran
yang disusun secara sistematis mengenai penghasilan yang diperoleh oleh lembaga
usaha (koperasi), dan beban-bebannya (pembiayaan) yang terjadi dalam kegiatan
usaha selama periode waktu tertentu.
Penghasilan yang diperoleh
berisi informasi dari mana saja sumber penghasilan tersebut diperoleh. Bisa dari
usaha pokok usaha yang bersangkutan. misalnya, dalam usaha perdagangan,
penghasilan berasal dari hasil jual beli barang. Tapi tak menutup kemungkinan,
ada penghasilan yang berasal di luar usaha pokok, misalnya dari jasa penyewaan tempat ke pihak lain. Oleh
karena itu sumber penghasilan dibagi menjadi 2 macam, yaitu dari 1) usaha
pokok, dan 2) dari kegiatan di luar usaha pokok.
Begitu juga dalam beban, beban
perusahaan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu
1)
Beban
yang berhubungan langsung dengan kegiatan pokok usaha. Misalnya, dalam usaha
perdagangan terdapat biaya yang berhubungan dengan transportasi pengiriman
barang dagangan.
2)
Beban
yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan pokok usaha. Misalnya, kerugian dari
kerusakan peralatan-peralatan usaha.
Struktur perhitungan Laporan
Rugi - Laba
Pendapatan :
|
||
Pendapatan Jasa
|
A
|
|
Pendapatan Bunga
|
B
|
|
Total Pendapatan
|
C
|
|
Beban-beban :
|
||
Beban Sewa
|
D
|
|
Beban Gaji
|
E
|
|
Beban Asuransi
|
F
|
|
Beban Listrik, air, dan Telepon
|
G
|
|
Total Beban
|
(H)
|
|
Laba Bersih
|
I
|
Laporan
Perubahan Modal
Dalam Usaha, penting untuk membuatan laporan
Perubahan Modal. Karena modal kepemilikan pada periode awal akan terus
mengalami perubahhan karena adanya laba atau rugi. Laporan ini juga berfungsi
untuk mengetahui seberapa progress (kemajuan) yang dimiliki oleh usaha yang
bersangkutan. Bentuk Laporan perubahan Modal dapat dilihat di bawah ini ;
Laporan Perubahan Modal dapat dibuat seperti berikut ini.
Modal, 1 January 2005 A
|
A
|
|
Laba Bersih
|
B
|
|
Prive
|
(C)
|
|
Penambahan(pengurangan) Modal (D)
|
(D)
|
|
Modal, 31 Desember 2005 E
|
E
|
Keterangan :
D = B + C
E = A + D
-----
Photo Bersama di Akhir Sesi, dengan peserta dari Desa Jatirejo |
Acara ini akan di follow-up dengan melakukan pendampingan, oleh 2
fasilitator dari YP2SU dibantu dengan Gemi Maal. Mereka akan mengawal para
ibu-ibu bagaimana mempraktekkan kegiatan pengoperasian koperasi secara
langsung. Baik dari segi kelembagaan, maupun dari sisi manajemen keuangannya. Di
bidang pendampingan keuangan dibimbing secara langsung oleh Ibu Esaputri
Purwandari, yang akan membetulkan sekaligus mengajar secara langsung, bagaimana
membuat sistem pelaporan keuangan yang benar, sesuai prinsip akuntansi.
Rencana pendampingan tersebut dilakukan beberapa kali dalam satu bulan, setidaknya enam kali pertemuan dengan lokasi di dua desa, yaitu Wahyuharjo dan Jatirejo